sejarah Rokok sin

Rokok Herbal Sin diproduksi karena dilatar belakangi oleh makin banyaknya kemiskinan, anak yatim piatu, pengangguran serta penderita penyakit pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga dengan dilandasi pengetahuan dan pengalaman beliau mengobati segala macam penyakit selama puluhan tahun, maka K.H. Abdul Malik menciptakan suatu terapi pengobatan dengan media rokok.
Setelah berhasil melakukan uji coba selama bertahun-tahun pada penderita penyakit baik perokok maupun yang bukan perokok, maka pada tahun 2006 Rokok Herbal Sin mulai diproduksi secara masal oleh PR.UD.PUTRA BINTANG TIMUR - MALANG, INDONESIA.
Rokok Herbal Sin diproduksi dengan ketelitian dan kecermatan yang sangat tinggi dan selalu mengutamakan kualitas Rasa, Higienitas serta memakai bahan baku pilihan.
Nama SIN sendiri diambil dari salah satu nama gunung yaitu Gunung SINAI sebuah gunung kecil dan pendek yg dianggap tidak bisa menerima sinar matahari dengan sempurna, tetapi Nabi MUSA memilihnya sebagai tempat penampakan Tuhan berupa cahaya.
Memang pada akhirnya Gunung SIN luluh lantah terpecah oleh cahaya, tetapi Gunung SIN tetap yang utama dibanding dengan Gunung yang lainnya. Oleh karena itu Rokok Herbal ini di beri merek SIN, dengan harapan Rokok Herbal SIN bisa menjadi puncak kenikmatan dan membawa manfaat serta menjadi kemaslahatan untuk Ummat. Walaupun di tengah gonjang-ganjing tentang bahaya rokok dan anggapan bahwa merokok berdampak buruk bagi kesehatan.
Sementara untuk LAMBANG BINTANG yang ada di tiap kemasan Rokok Herbal SIN, berasal dan terbentuk dari gabungan angka 3456 yang disusun menjadi Bintang. Angka tersebut adalah bilangan / hitungan ZIKIR yang kemudian di ASMA’KAN ke Rokok Herbal Sin, Do’a serta ZIKIR tersebutlah yang menjadikan kekuatan Rokok Herbal Sin, selain 17 Ramuan Tradisional yg terkandung didalam bahan baku rokok ini.
Rokok Herbal SIN hanyalah sekedar rokok biasa yang bertujuan mengembalikan fungsi rokok sebenarnya dengan ramuan rahasia warisan leluhur.Ramuan yg berfungsi sebagai terapi pengobatan maka dari itu di sebut Rokok Terapi - Rokok Kesehatan.
Hingga saat ini Rokok Herbal Sin sudah dipakai dan dirasakan manfaatnya oleh perokok maupun bukan perokok di Indonesia. Dan karena banyaknya permintaan dari luar negeri, maka PR. UD. Putra Bintang Timur menyiapkan produk untuk diekspor ke luar negeri.
PR. UD. Putra Bintang Timur merupakan satu-satunya produsen Rokok Terapi untuk Kesehatan , yang didirikan oleh KH. R. Abdul Malik pada tahun 2005.
Sekilas Tentang KH. ABDUL MALIK AL-DIN
Selain ahli dibidang PENGOBATAN ALTERNATIF, KH.ABDUL MALIK adalah Mursyid Tariqah Naqsyahbandiah Al-Husainiyah , Muridnya berjumlah sekitar 750 ribu yang tersebar di seluruh Nusantara, bahkan Negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei. KH. Abdul Malik melakukan pertemuan rutin bersama para jama’ahnya setiap Jumat Legi dan dua minggu setelahnya pada tiap bulan.

Sejak muda KH.ABDUL MALIK adalah santri yang menekuni dunia Spiritual dalam rangka pencapaian Ridho Illahi. Kiyai yang dilahirkan di Sumenep Madura sejak 38 tahun yang silam ini gemar menimba ilmu spiritual kepada ulama-ulama besar sejak beliau berusia 17 tahun ketika masih di Madura.

Ketika hendak menempuh Pendidikan di Perguruan Tinggi, atas petunjuk seorang gurunya yaitu Habib Husain, KH.ABDUL MALIK meneruskan pendidikannya di Institut Teknologi Nasional ( ITN ) Malang dengan mengambil Jurusan Teknik Elektro. Selain berguru kepada Habib Husain untuk dunia Spiritual, beliau juga ditempa oleh Prof.Kadirun Yahya asal Medan.

Setelah selesai menempuh Pendidikan Tinggi KH.ABDUL MALIK bekerja sesuai dengan diskursus ilmu yang dimilikinya, sambil tetap Istiqomah berguru kepada Habib Husain hingga beliau wafat. Barulah pada tahun 2003 secara resmi KH.ABDUL MALIK didaulat sebagai pengganti Almarhum Habib Husain untuk menjadi Mursyid Tariqah Naqsyahbandiyah Al-Husainiyah hingga saat ini.

Pada tahun 1996 KH.Abdul Malik mendapat amanat dari Guru beliau yaitu Habib Husain untuk mengentaskan dan membantu meringankan beban fakir miskin dan anak-anak Yatim Piatu sesuai dengan kemampuan yang beliau miliki.

0 komentar: